klik disini untuk dapatkan dollar secara gratis!

Wednesday 8 August 2018

Berbagi Pengalaman Menjadi Traveler



Oleh Arif Yudistira*)

            Bumi selalu menyuguhkan hal memukau di setiap jengkalnya. Barangkali karena itulah, manusia diberi perintah untuk melihat dan memahami setiap keindahan dan kebesaran Tuhan melalui perjalanan. Seorang pejalan tahu, bagaimana menikmati perjalanan sekaligus menangkap momen di setiap tempat yang ia singgahi. Kita bisa mengenali seorang Bondan Winarno (Almarhum), seorang pakar kuliner, sekaligus seorang petualang tempat dan makanan. Apa yang Bondan alami, boleh jadi membuat iri kita semua. Sebuah pekerjaan enak sekali, makan, pindah tempat, menginap di hotel bintang, tinggal ngoceh sana-sini tentang makanan, dan dibayar lagi.
Trinity, penulis buku perjalanan The Naked Traveler berbagi pengalaman kepada pembaca melalui buku bertajuk 69 Cara Traveling Gratis (2018). Dari pengalamannya menulis blog perjalanan, banyak para pembaca bertanya mengenai bagaimana cara menjadi traveler tapi tidak terkendala urusan biaya yang tak murah. Karena itulah, buku ini seolah menjadi jawaban sekaligus cara penulis berbagi pengalaman mengenai macam-macam pekerjaan yang memungkinkan kita mendapat fasilitas atau menjadi traveler tanpa harus ribet memikirkan biaya.
Ada beragam profesi atau usaha yang disarankan. Dari profesi anggota DPR yang bisa mendapat fasilitas plesir gratis dan sering melancong keluar negeri, sampai dengan asisten rumah tangga orang kaya. Selain kedua profesi itu, ada pula peneliti, wartawan, blogger, sampai dengan official team olahraga. Pekerjaan, rutinitas, serta aktifitas kita sehari-hari kadang membuat kita jenuh. Karena itulah, plesir, atau menjadi wisatawan menjadi kebutuhan psikologi kita untuk mengurangi rasa penat dan kesibukan yang menumpuk.
Pengalaman-pengalaman yang dibagi penulis untuk menjadi traveler gratis benar adanya. Sebut saja bagi seorang staf Asean Games misalnya, selain menginap di hotel berbintang, mereka bisa dapat fasilitas jalan-jalan gratis di negara asean. Teman saya seorang official atlet Asean Games, mendapat fasilitas beragam mulai dari penginapan sampai jalan-jalan waktu di Singapura. Begitu pula tatkala penulis menyebut jurnalis. Teman saya yang menjadi wartawan media wilayah Jawa Tengah bercerita kerap mendapati fasilitas meliput di wilayah Jakarta sampai dengan Papua. Di sela-sela kesibukannya itu pula, ia mendapat fasilitas berkeliling kota sekaligus menjelajahi tempat yang dituju, gratis!.
            Apa yang dikatakan Gratis oleh Trinity bukan berarti sepenuhnya gratis tanpa usaha. Trinity maupun Yasmin menulis di buku ini hampir semua strategi atau cara untuk mendapatkan fasilitas traveling, dimulai dari usaha. Sebut saja saat penulis menyebutkan ;Lomba. “Caranya gimana? Coba asah skill yang kamu punya dan rajin mencari informasi tentang lomba-lomba yang berkaitan. Supaya terus updated dengan berbagai informasi yang berhubungan dengan skill dan minatmu, bergabunglah dengan komunitas terkait dan perluas jaringan di bidang itu.”(h.57).
            Bagi kita yang masih pelajar atau mahasiswa, Trinity punya saran yang pas buat kita bila ingin jadi traveler gratis. Pertukaran Pelajar Luar Negeri adalah salah satu peluang yang bisa diambil agar kita bisa berbagi pengalaman tentang negara luar sekaligus menikmati fasilitas jalan-jalan gratis. Bagaimana caranya?, simak penuturan penulis berikut ini : “Cobalah cek informasi tentang Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study Program (KL-YES) di situs yesprograms.org, program Youth For Understanding (YFU) di situs yfu.or.id, dan AFS Intercultural Program di afsindonesia.org atau afs.org.” (h.100).
            Pada prinsipnya, apa yang dibagi penulis di buku ini memerlukan usaha dari kita. Bila ingin gratis mendapatkan fasilitas perjalanan di Indonesia ataupun luar negeri, semua itu tak bakal didapat tanpa usaha. Salah satu usaha kita adalah dengan mengembangkan kemampuan kita dan juga sebanyak mungkin mencari informasi dari setiap peluang yang mungkin. Undian misalnya, bila kita tak banyak mengirim undian berhadiah, tentu mustahil kita menang dan dapat hadiah gratis jalan-jalan keluar negeri.
            Selain bisa mengunjungi tempat indah di berbagai belahan nusantara dan dunia, apa yang dibagi Trinity menambah referensi kita sebagai pembaca dan membuka cakrawala lebih luas tentang cara menjadi traveler. Bagi kita-kita yang tak pengen tahu lebih jauh tentang buku-buku Trinity bisa melengkapi koleksinya dengan membuka link berikut www.bentangpustaka.com


*) Tuan Rumah Pondok Filsafat Solo, Kepala Sekolah SMK Citra Medika Sukoharjo

Judul Buku                 : 69 Cara Travelling Gratis
Penulis                        : Trinity & Yasmin
Tahun Terbit             : Mei 2018
Penerbit                      : B First (PT Bentang Pustaka)
Halaman                     : 146 Halaman
ISBN                            : 978-602-426-096-5
Harga                          : Rp. 79.000,00