klik disini untuk dapatkan dollar secara gratis!

Sunday 27 August 2017

Sepenggal Kisah Artis Tempo Doeloe




Judul Buku      : Para Penghibur
Penulis            : Fandy Hutari
Penerbit          : BasaBasi
Tahun Terbit : Mei 2017
Tebal.              : 231
ISBN : 978-602-61246-3-0

Oleh Arif Yudistira*)

Sejarah artis tak bisa dipisahkan dari sejarah panggung hiburan di masa lalu. Artis di masa lalu erat kali dengan dunia hiburan utamanya panggung. Di panggung masa lampau, artis tampil dalam sandiwara, penyanyi, yang dilakukan berkeliling dari satu daerah ke daerah lainnya. Maka tak heran, di masa lalu jamak kita temui grup atau kelompok sandiwara yang begitu tenar sebelum menelorkan artis.
Buku Para Penghibur (2017) karya Fandy Hutari ini menyoroti riwayat 17 artis di masa lalu, utamanya di masa Hindia-Belanda. Buku ini ditulis menggunakan buku pijakan diantaranya Sejarah Film 1900-1950; Bikin Film di Jawa karya Misbach Yusa Biran. Buku lain yang digunakan sebagai pijakan adalah buku Katalog Film Indonesia 1926-2005 karya JB Kristanto.
Artis-artis ternama di masa itu memiliki latar belakang beragam sebelum menjadi artis. Ada yang semula berpfofesi sebagai pemutar rol film di bioskop, pemain anggar, hingga anak bangsawan. Kartolo misalnya adalah keturunan pegawai keraton di jaman Sultan Hamengku Buwono I. Yang bergabung dengan rombongan sandiwara diantaranya adalah Miss Dja, Fifi Young, maupun Miss Riboet.
Para penghibur ini tak memiliki cacat biografis sama sekali. Rekam jejak artis di masa lalu memang terkesan tenang dan damai. Gosip dan kabar burung yang negatif yang menimpa mereka seolah tak ada. Ini tentu berbeda di masa sekarang, seolah artis tanpa sensasi atau gosip menjadi sesuatu yang hambar.
Kita juga bakal menemukan artis di buku ini meski tak main di panggung hiburan. Nama-nama itu adalah Andjar Asmara yang nama aslinya Abisin Abbas. Semula merupakan wartawan kemudian beralih menjadi sutradara. Karyanya yang populer adalah Dr. Samsi(h.118). Nama lainnya adalah Ratna Asmara. Ia merupakan sutradara perempuan pertama sekaligus artis andalan JIF (h.174).
Meski hanya beberapa artis yang dikisahkan, buku ini mampu memberikan gambaran bagaimana artis di masa lampau pun penuh karya dan dedikasi. Bahkan kita bisa mengenali Miss Dja yang sempat menjadi bintang Hollywood di tahun 1950-an. Buku ini bisa memperkaya kita tentang khazanah artis di masa lampau.


*) Tuan Rumah Pondok Filsafat Solo
*) dimuat di Tribun Jateng 27 Agustus 2017