klik disini untuk dapatkan dollar secara gratis!

Monday 22 February 2016

Al-Qur’an Sebagai Penyembuh


 Oleh Arif Saifudin Yudistira*)

            Kisah Al-Qur’an sebagai mukjizat memang sudah sering kita dengar. Tetapi, tidak setiap orang mampu mengilhami dan memaknai apa makna dibalik mukjizat Alloh tersebut. Dalam sebuah hadist kita sering mendengar, bahwa al-qur’an dan al-hadist adalah pedoman hidup manusia bila ingin selamat di dunia dan akhirat. Kitab ini pun sudah dikenal kemurniannya semenjak jaman dahulu sampai sekarang, bahkan Tuhan sendiri yang berjanji menjaga kemurniannya. Meski demikian, banyak orang tak faham, dan sering menyalahgunakan fungsi Al-qur’an itu sendiri. Melalui huruf-huruf dalam Al-qur’an, ada banyak orang mempercayai faedah Al-qur’an secara mistis. Mereka mempercayai, dengan ayat-ayat dalam surah Al-qur’an mereka bisa mendapat berkah, mendapat rejeki melimpah dan menolak balak atau musibah. Al-qur’an dalam hal ini pun berubah, ia tak lagi menjadi bacaan, ia kemudian menjadi stiker dan tempelan dalam rumah-rumah mereka untuk mengusir setan. Ia ditempel di tempat-tempat dagang sebagai jimat dan penglaris. Kisah demikian tak susah dijumpai di sekitar kita. Dalam posisi inilah, fungsi Al-qur’an sebagai mukjizat disalahgunakan. Kitab Al-qur’an pada sisi lain, juga digunakan sebagai bacaan yang berlebihan, ada yang menggunakannya sebagai program “One day One juz”. Mereka membaca dan berlomba-lomba satu hari satu juz. Pembacaan Al-qur’an tanpa pemahaman dan pengilhaman saya pikir tak lebih dari sekadar ucapan di mulut semata. Lalu bagaimana memfungsikan Al-qur’an sebagai mukjizat?. Buku Saku Terapi Baca Al-Qur’an(2014) karya Dr. Jamal Elzaky ini membantu kita memahami kembali fungsi Qur’an sebagai mukjizat. Dalam buku ini, al-qur’an memiliki fungsi dan pengaruh tak hanya secara fisik, tetapi juga ruhaniah. Secara fisik, orang yang membaca Al-qur’an akan menyegarkan kembali sel-sel tubuh, menenangkan jantung dan memiliki rangsangan terhadap kulit. Sedangkan bagi janin, Al-qur’an akan membuat janin sehat dan semakin mudah dalam mengenali ayat-ayat qur’an ketika bayi lahir.
Iman
                Al-qur’an tak bisa tidak, ia mesti difahami dengan iman. Karena itulah, Al-qur’an akan berfungsi dengan baik dan memiliki efek bagi pembaca dan pendengarnya yang memiliki iman. Sebagaimana firman Alloh dalam surat Al-isra :82 : “Dan kami turunkan dari Al-qur’an sesuatu sebagai penyembuh dan rahmat bagi orang yang beriman dan Al-qur’an itu tidaklah menambah kepada orang yang dzalim selain kerugian”. Menurut tafsir Ibnu Katsir ayat ini dimaknai bahwa Al-qur’an memiliki kekuatan untuk menghilangkan penyakit hati berupa kemunafikan, keraguan, sikap berlebih-lebihan, dan melampaui batas kepada keburukan. Dari membaca Al-qur’an itulah, hati, yang disentuh, fikiran kita menjadi tenang. Biasanya kita melupakan masalah-masalah duniawi kita. Ruhaniah kita seperti terisikan energy yang menyegarkan dan menenangkan. Karena itulah, al-qur’an menjadi bacaan sekaligus sebagai penyembuh bagi jiwa yang kotor dan tak tenang. Dari membaca nya, kita memiliki efek psikologis yang terasa benar. Melalui lantunan firmanNya, mengilhami isinya, kita diajak untuk meneteskan air mata sebagai tanda bahwa kita tersentuh oleh panggilan dan seruan, kabar gembira dan juga peringatan di dalamNya. Buku ini juga menjelaskan dengan dalil dan hadist shahih fungsi surah-surah pendek seperti Al-Iklas, surah al-baqarah, sampai dengan surah An-nas. Begitu pula fungsi surah Yasin dan Ayat kursi yang sering kita dengar. Surah Yasin memang memiliki efek ketenangan dan menenangkan apalagi tatkala dibacakan ketika orang sedang sakaratul maut. Begitupun dengan ayat kursi, kabar bahwa syaitan akan menjauh dan tak mendekat rumah yang dibacakan ayat kursi adalah benar adanya sesuai dengan hadis Rosululloh. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, “jika kau beranjak menujut tempat tidur, bacalahj Ayat Kursi hingga tuntas. Dengan begitu Engkau akan tetap berada dalam penjagaan Alloh hingga pagi hari”. Selain itu, buku ini juga menandaskan pada penelitian para peneliti dibarat yang menyimpulkan bahwa Al-qur’an memiliki pengaruh pada sel-sel, pada air, dan pada lingkungan yang dibacakan Al-qur’an.     Karena itulah, fungsi Al-qur’an sebagai mukjizat tak hanya berlaku bagi kaum muslim dan mukmin semata, tetapi bagi umat manusia. Dengan demikian, Al-Qur’an memang bekal kita untuk mengarungi kehidupan duniawi dan kehidupan akhirat. Qur’an adalah pedoman, ia juga merupakan obat bagi penyakit-penyakit kita, baik jasmaniah maupun ruhaniah. Membacanya membawa kita pada keberkahan dan kebahagiaan, ketenangan jiwa dan ketenteraman.


*) Penulis adalah Santri Tadarus BUKU di BILIK LITERASI SOLO, Pengasuh MIM PK Kartasura   

No comments:

Post a Comment